Salah satu usaha untuk memberikan variasi dalam pembelajaran kimia adalah dengan menggunakan media pendidikan kimia yang cenderung disebut sebagai alat peraga kimia.
Media pendidikan kimia yang cenderung disebut sebagai alat peraga kimia juga didefinisikan sebagai suatu alat peraga yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pembelajaran yang telah dituangkan dalam Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) mata pelajaran kimia dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar (Darhim, 1993;5).
Media pembelajaran memiliki beberapa nilai praktis diantaranya:
Para peneliti telah menemukan bahwa ada berbagai cara siswa mudah memproses informasi. Sebagian mudah memproses informasi visual, sebagian lain lebih merasa senang atau lebih mudah bila ada suara, dan sebagian lain akan mudah memahami jika menggunakan informasi tertulis.
Komputer adalah salah satu media yang dapat mentranformasi berbagai simbol dalam informasi dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Siswa dapat mengetik teks, dan komputer yang canggih dapat mentranformasikannya ke dalam bentuk lain, misalnya gambar bahkan suara. Komputer dapat mentransformasikan angka-angka ke dalam bentuk grafik atau kurva.
Salah satu bagian penting dalam pembelajaran kimia di sekolah adalah terbentuknya kemampuan siswa memahami hubungan antara sistem simbolik dan keadaan yang sesungguhnya dalam kehidupan yang disimbolkan. Guru, siswa, dan media merupakan tiga komponen terkait yang dapat menciptakan kondisi efektif tidaknya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian ketiganya sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. (Krismanto, 2003;5).
Komputer sebagai sarana interaktif merupakan salah satu bentuk pembelajaran terprogram yang dilandasi oleh Hukum Akibat. Dalam Hukum Akibat asumsi utama yang diyakini ialah tingkah laku yang diikuti oleh rasa senang besar kemungkinannya untuk dilakukan atau diulang dibandingkan tingkah laku yang tidak disenangi. (Krismanto, 2003;6).
Berdasarkan Hukum Akibat ini muncullah Teori S-R (yang meliputi stimulus, respons and reinforcement). Pembelajaran dengan teori ini dilakukan dengan cara siswa diberi pertanyaan sebagai stimulus, kemudian ia memberikan jawaban (respons) dari pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya oleh komputer respons siswa ditanggapi dan jika jawabannya benar komputer memberikan penguatan (reinforcement). Jika salah komputer memberikan pertanyaan lain yang memuat dorongan untuk memperbaiki jawaban siswa. (Krismanto, 2003;6).
Balikan yang berupa penguatan merupakan salah satu bentuk motivasi bagi siswa. Tanpa balikan siswa tidak tahu kebenaran dari jawaban mereka, tidak tahu seberapa jauh keberhasilan mereka.
Keuntungan pembelajaran menggunakan media komputer antara lain :
Media pendidikan kimia yang cenderung disebut sebagai alat peraga kimia juga didefinisikan sebagai suatu alat peraga yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pembelajaran yang telah dituangkan dalam Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) mata pelajaran kimia dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar (Darhim, 1993;5).
Media pembelajaran memiliki beberapa nilai praktis diantaranya:
- Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa
- Media pembelajaran dapat membangkitkan semangat belajar yang baru dan membangkitkan motivasi serta merangsang kegiatan siswa dalam belajar
- Media pembelajaran dapat mempengaruhi abstraksi
- Media pembelajaran dapat memperkenalkan, memperbaiki, meningkatkan, dan memperjelas pengertian konsep dan fakta
- Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
- Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
- Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas. (Rahadi, 2003 ; 18-19).
Para peneliti telah menemukan bahwa ada berbagai cara siswa mudah memproses informasi. Sebagian mudah memproses informasi visual, sebagian lain lebih merasa senang atau lebih mudah bila ada suara, dan sebagian lain akan mudah memahami jika menggunakan informasi tertulis.
Komputer adalah salah satu media yang dapat mentranformasi berbagai simbol dalam informasi dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Siswa dapat mengetik teks, dan komputer yang canggih dapat mentranformasikannya ke dalam bentuk lain, misalnya gambar bahkan suara. Komputer dapat mentransformasikan angka-angka ke dalam bentuk grafik atau kurva.
Salah satu bagian penting dalam pembelajaran kimia di sekolah adalah terbentuknya kemampuan siswa memahami hubungan antara sistem simbolik dan keadaan yang sesungguhnya dalam kehidupan yang disimbolkan. Guru, siswa, dan media merupakan tiga komponen terkait yang dapat menciptakan kondisi efektif tidaknya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian ketiganya sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. (Krismanto, 2003;5).
Komputer sebagai sarana interaktif merupakan salah satu bentuk pembelajaran terprogram yang dilandasi oleh Hukum Akibat. Dalam Hukum Akibat asumsi utama yang diyakini ialah tingkah laku yang diikuti oleh rasa senang besar kemungkinannya untuk dilakukan atau diulang dibandingkan tingkah laku yang tidak disenangi. (Krismanto, 2003;6).
Berdasarkan Hukum Akibat ini muncullah Teori S-R (yang meliputi stimulus, respons and reinforcement). Pembelajaran dengan teori ini dilakukan dengan cara siswa diberi pertanyaan sebagai stimulus, kemudian ia memberikan jawaban (respons) dari pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya oleh komputer respons siswa ditanggapi dan jika jawabannya benar komputer memberikan penguatan (reinforcement). Jika salah komputer memberikan pertanyaan lain yang memuat dorongan untuk memperbaiki jawaban siswa. (Krismanto, 2003;6).
Balikan yang berupa penguatan merupakan salah satu bentuk motivasi bagi siswa. Tanpa balikan siswa tidak tahu kebenaran dari jawaban mereka, tidak tahu seberapa jauh keberhasilan mereka.
Keuntungan pembelajaran menggunakan media komputer antara lain :
- Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik, merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran
- Meningkatkan motivasi belajar siswa
- Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa
- Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung
- Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa jenuh
- Keterbatasan bentuk dialog atau komunikasi
- Keterseringan menggunakan komputer dapat menyebabkan ketergantungan yang berakibat kurang baik
- Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian penting dalam pendidikan. (Krismanto, 2003 : 8).
4 komentar:
Menarik & menambah pengetahuan...
ane jadi tambah wawasan ni mas. thanks
makasih banyak ya mas..mempermudah saya tuk belajae...yg jelas..sgt mendukung
thaks infonya....... sowan ke http://uaksena.com
Posting Komentar